Badan kesehatan dunia telah menetapkan bahwa penyakit cacar monyet (monkeypox) sebagai darurat kesehatan dunia. Dilansir dari kompas.com, Kementrian Kesehatan RI mencatat bahwa ada sebanyak 88 kasus cacar monyet sejak tahun 2022 hingga 2024.
Apa itu penyakit cacar monyet (monkeypox)?
Penyakit ini sebenarnya telah ditemukan sejak tahun 1958. Cacar monyet merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus tersebut berasal dari sekelompok yang serupa dengan penyakit cacar.
Jenis penyakit ini memang sering ditemukan di negara Afrika Tengah dan Afrika Barat, tapi belakangan ini menyebar ke negara di luar Afrika. Tergolong penyakit menular dan penularan ini dapat terjadi melalui hewan ataupun manusia.
Bagaimana gejala dari penyakit cacar monyet (monkeypox)?
Apabila dilihat sekilas, gejala dari penyakit cacar monyet mirip dengan gejala cacar air. Tapi pada cacar monyet, timbul kelenjar getah bening yang membengkak.
Gejala dari cacar monyet terbagi menjadi dua kategori, seperti:
1. Fase Prodromal
Gejala awal atau pada fase prodromal, menandakan bahwa seseorang yang tertular virus cacar monyet mengalami beberapa hal ini:
- Nyeri kepala.
- Demam.
- Nyeri otot.
- Panas dingin.
- Sakit punggung.
- Kelelahan dan lemas.
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang dirasakan di leher, ketiak, atau selangkangan.
2. Fase Erupsi
Fase erupsi cacar monyet (monkeypox) terjadi kurang lebih 1 hingga 3 hari atau bisa saja lebih setelah fase prodromal. Pada fase ini, akan timbul ruam pada kulit (lesi) yang dimulai dari bagian wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap.
Ruam ini dimulai dengan bintik merah, seperti cacar, lepuhan yang berisi cairan bening atau nanah, kemudian mengeras membentuk keropeng, dan akhirnya rontok.
Biasanya, gejala dari cacar monyet ini akan berlangsung selama 2 hingga 4 minggu, atau hingga periode ruam tersebut hilang dan rontok.
Bagaimana cacar monyet (monkeypox) dapat menular?
Penularan virus cacar monyet melalui hewan yang telah terinfeksi, terutama hewan monyet dan hewan pengerat, seperti tikus. Selain itu, cacar monyet juga ditularkan melalui kontak antar kulit dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet.
Waktu dari infeksi hingga timbulnya gejala biasanya selama 6 hingga 16 hari atau dapat berkisar dari 5 hingga 21 hari.
Adapun cara penularannya antara lain:
- Makan daging hewan liar yang telah terinfeksi.
- Benda yang terkontaminasi virus.
- Kontak langsung (terkena cakaran atau gigitan) hewan yang terinfeksi.
- Virus dapat masuk melalui luka yang terbuka, saluran pernapasan, ataupun selaput lendir dari mata, hidung, dan mulut.
- Penularan dapat dari manusia ke manusia lainnya dengan cara kontak langsung atau kontak tidak langsung dengan cairan tubuh penderita (bahan lesi).
- Virus penyebab cacar monyet ini baru sembuh dua kali dari hewan di alam.
Bagaimana pertolongan penderita cacar monyet (monkeypox)?
Pertolongan untuk penderita cacar monyet tidak hanya dilakukan untuk menyembuhkan, melainkan juga memutus rantai penularan.
Pertolongan bagi penderita cacar monyet dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut ini:
- Minum obat pereda nyeri dan demam, seperti konsumsi ibuprofen karena cacar monyet termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu dua hingga empat minggu.
- Isolasi diri secara mandiri karena cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menyebar dengan cepat melalui kontak dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi virus cacar monyet.
- Rawat dan obati ruam dengan menutupnya menggunakan kain kasa atau perban, kemudian hindari menekan luka atau ruam akibat cacar tersebut.
- Minum banyak air putih untuk membantu proses penyembuhan luka secara lebih cepat.
- Konsultasikan ke profesional medis, seperti dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan perawatan serta arahan yang lebih tepat untuk penyakit cacar monyet.
Demikian ulasan terkait cacar monyet semoga dapat menjadi wawasan untuk kita semua.