Si kecil sering tantrum? Bagaimana ya Mams cara mengatasi tantrum pada anak?
Setiap orang tua sangat berperan penting dalam menenangkan sang buah hati yang sedang tantrum. Sebagai orang tua yang bijak, sebaiknya jangan langsung memarahi si kecil ya, Mams. Berikut beberapa tips bijak yang dapat dilakukan agar si kecil berhenti tantrum!
Mengenal Tantrum pada Anak
Tantrum adalah bentuk dari ekspresi emosional si kecil yang dilampiaskan dengan berbagai cara, seperti menangis keras, guling-guling di tanah atau lantai, hingga melempar barang-barang.
Tantrum biasanya akan dialami oleh anak berusia 1 hingga 4 tahun yang di mana sebenarnya mereka masih belum mampu mengungkapkan keinginan atau perasaan dengan kata-kata.
Jenis tantrum pada anak dapat berupa:
- Tantrum Manipulatif: yaitu timbul saat keinginan anak tidak terpenuhi dengan baik, sehingga tantrum akan dibuat-buat agar orang tua atau orang lain mengikuti keinginannya.
- Tantrum Frustrasi: yaitu terjadi karena anak belum mampu mengekspresikan apa yang ia rasakan dengan baik, dipicu dari rasa lelah, lapar, ataupun stres.
- Tantrum Putus Asa: yaitu kondisi di mana anak akan cenderung diam, seperti kehilangan gairah dalam melakukan sesuatu, disebabkan oleh ledakan emosi tinggi akibat rasa tidak nyaman cukup besar yang tidak dapat disuarakan.
Tantrum pada anak biasanya tidak mengenal tempat, waktu, dan situasi, sehingga orang tua sering kali merasa stres dan bingung menghadapi si kecil yang sedang tantrum. Alih-alih memarahinya, sebagai orang tua, kita harus mengetahui cara mengatasi tantrum pada anak yang tepat.
7 Tips Meredakan Tantrum pada Anak yang Patut Dicoba
1. Biarkan Si Kecil Capek Menangis
Mams, terkadang si kecil hanya ingin melampiaskan amarahnya atas kesal yang dirasakan. Maka dari itu, biarkan anak marah dan menangis hingga lelah selama tidak membahayakan dirinya.
Cara ini dinilai dapat membantu si kecil untuk melampiaskan emosionalnya tanpa merusak dan melukai. Saat beranjak besar, anak akan belajar untuk lebih mengendalikan dirinya dengan baik.
2. Tunjukkan Empati
Mams dapat bersikap tenang, menemani, dan memberikan si kecil pelukan sebagai wujud dari empati. Memberikan pelukan dan menemani si kecil akan membuat emosinya reda. Anak juga tidak merasa diabaikan.
3. Mengalihkan Perhatian Anak
Mengalihkan perhatian anak dapat menjadi salah satu cara mengatasi tantrum pada anak. Mams dapat mengalihkan perhatian si kecil dengan mengajaknya berjalan-jalan, bermain, masak bersama, atau membeli makanan kesukaan si kecil.
4. Menghindari Hukuman Fisik
Terkadang, si kecil tantrum tidak mengenal waktu dan tempat, sehingga membuat orang tua menjadi stres atau emosi. Meskipun begitu, jangan pukul si kecil ya, Mams. Memberinya hukuman fisik bukan hal baik dan justru akan memberi si kecil contoh yang buruk.
5. Memberikan Penjelasan pada Si Kecil
Setelah anak tenang, orang tua sebaiknya memberikan penjelasan yang lembut dan baik, hingga menanyakan penyebab si kecil menangis. Apabila si kecil memiliki keinginan yang sulit Mams turuti, jelaskan secara halus mengapa ia tidak boleh mendapatkan apa yang diinginkan.
6. Hindari Mengumbar Janji
Terdengar sepele, tapi hal ini sering kali dilakukan oleh orang tua agar si kecil segera tenang dari tantrumnya. Katakan iya apabila si kecil berhak mendapatkannya dan katakan tidak untuk hal sebaliknya.
Si kecil akan selalu ingat janji orang tua dan apabila Mams tidak benar-benar dapat memenuhinya, memberi janji hanya akan mengajarkan si kecil untuk berbohong dan ingkar janji.
7. Jangan Teriak pada Anak
Tumbuh kembang si kecil tidak akan jauh dari cerminan orang tuanya. Apabila tantrum si kecil diatasi dengan berteriak, anak juga akan menyamakan volume suara sang ibu. Oleh karena itu, jangan teriak pada si kecil dapat menjadi cara mengatasi tantrum pada anak.
Itulah beberapa cara mengatasi tantrum pada anak yang dapat Mams coba apabila si kecil sedang tantrum.

Agar si kecil menjadi lebih tenang, Mams juga dapat mengoleskan Minyak Balur Anak Cinta Mama varian Sakura untuk meredakan rasa cemas dan stres yang dialami si kecil. Sehingga, si kecil menjadi lebih rileks, terhindar dari tantrum, dan mood si kecil juga menjadi lebih baik.