article-images/108/a95066e8-9ab2-4040-aa76-69245c8d0078.png

Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Bayi di Musim Kemarau Basah

30 May 2025
cintamama

Musim kemarau basah — kondisi cuaca ketika hujan masih turun meski sudah memasuki musim kemarau — menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Perubahan suhu yang tidak menentu, kelembapan tinggi, dan angin kencang bisa meningkatkan risiko bayi terkena penyakit seperti flu, batuk, diare, hingga infeksi kulit.

Agar si kecil tetap sehat dan nyaman, berikut beberapa cara ampuh menjaga bayi di musim kemarau basah:

1. Perhatikan Pakaian Bayi

Cuaca yang tidak menentu membuat penting bagi orang tua untuk menyesuaikan pakaian bayi:

  • Gunakan pakaian berbahan katun yang menyerap keringat.
  • Hindari membungkus bayi terlalu tebal saat cuaca panas.
  • Siapkan jaket ringan atau selimut tipis jika angin kencang atau suhu turun.

2. Jaga Kelembapan dan Kebersihan Ruangan

Kelembapan tinggi di musim kemarau basah bisa memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.

  • Gunakan humidifier atau dehumidifier sesuai kebutuhan ruangan.
  • Bersihkan AC, kipas angin, dan karpet secara rutin agar tidak menjadi sarang debu.
  • Bukakan jendela sesekali untuk sirkulasi udara segar.

3. Perkuat Imun Tubuh Bayi

Sistem imun bayi masih berkembang, sehingga perlu dukungan ekstra:

  • Berikan ASI eksklusif jika masih memungkinkan.
  • Pastikan asupan nutrisi cukup untuk bayi yang sudah mulai MPASI.
  • Konsultasikan vitamin tambahan dengan dokter jika diperlukan.

4. Mandikan Bayi dengan Air Hangat

Saat udara terasa lembap atau dingin, mandikan bayi dengan air hangat.

  • Gunakan sabun yang lembut dan tidak membuat kulit kering.
  • Pastikan bayi segera dikeringkan dan berpakaian hangat setelah mandi.

5. Waspadai Gigitan Nyamuk

Kelembapan dan genangan air mempercepat perkembangan nyamuk, terutama nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah.

  • Pasang kelambu di tempat tidur bayi.
  • Gunakan lotion anti nyamuk khusus bayi (aman dan tidak mengandung DEET).
  • Kosongkan tempat penampungan air secara berkala.

6. Siapkan Perlengkapan Darurat

Selalu siapkan:

  • Termometer bayi
  • Obat penurun demam (sesuai resep dokter)
  • Tisu basah antiseptik
  • Baju ganti ekstra

7. Rutin Konsultasi ke Dokter Anak

Jika bayi mulai menunjukkan gejala seperti pilek berkepanjangan, ruam kulit, atau diare, segera konsultasi ke dokter. Jangan menunda agar kondisi tidak memburuk.